HUBUNGI SALES RESMI DEALER TOYOTA PALEMBANG DICKY TELP 0823-0662-2000 ATAU WA 0823-0662-2000 INFO PROMO TOYOTA TERBAIK WILAYAH PALEMBANG & SEKITARNYA. INFO TEST DRIVE, CASHBACK, DISKON, UPDATE HARGA TERBARU, KREDIT DP & CICILAN RINGAN NEGO SAMPAI JADI.
Beranda » Artikel Toyota » Potensi Bahaya Speeding atau Ngebut di Jalan, Pengemudi Wajib Memahami Risikonya

Potensi Bahaya Speeding atau Ngebut di Jalan, Pengemudi Wajib Memahami Risikonya

Dipublish pada 11 July 2024 | Dilihat sebanyak 262 kali | Kategori: Artikel Toyota

Kecepatan adalah faktor penting dalam berkendara, namun pengemudi sering tergoda untuk melampaui batasan kecepatan yang ditetapkan. Speeding adalah istilah yang mengacu pada perilaku mengemudi kendaraan melebihi batas kecepatan yang ditetapkan.  

Dikutip dari Astraotoshop.com, melakukan pelanggaran kecepatan memiliki konsekuensi hukum. Ketika tertangkap melanggar batas kecepatan, pengemudi akan dihadapkan pada tilang. Yang paling serius, adalah kecelakaan yang berbahaya bagi para pengguna jalan.

Untuk menghindari pelanggaran kecepatan, penting bagi pengemudi untuk mematuhi batas kecepatan yang ditetapkan. Batas kecepatan minimal adalah 60 km/jam dan maksimal 80 km/jam di jalan tol perkotaan. Sementara jalan tol luar kota, batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.

Pelanggaran batas kecepatan maksimal di jalan tol menjadi pemicu kecelakaan yang cukup besar. Faktor penyebab kecelakaan utama yaitu pengemudi, diikuti oleh kendaraan dan lingkungan. Untuk faktor pengemudi, over speed atau ngebut mencatat kasus paling besar dari total jumlah kecelakaan.

Tunnel Vision Ketika Ngebut

Memacu mobil dengan kecepatan tinggi atau ngebut hingga melebihi batas kecepatan sangat berbahaya. Ketika memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi atau melampaui batas kecepatan maksimal, bisa menyebabkan pandangan pengemudi menjadi tunnel vision.

Tunnel vision merupakan kondisi dimana fokus pandangan pengemudi hanya pada satu titik di depan saja, sedangkan pandangan kanan kiri menjadi blur (tidak jelas). Dalam kondisi tersebut, ketika ada pengendara lain yang masuk di jalur yang sama bisa membuat Anda kaget.

Anda bisa melakukan tindakan refleks yang membahayakan seperti mengerem mendadak atau pindah lajur padahal kondisi tidak memungkinkan. Jelas sangat berbahaya jika terjadi saat kecepatan tinggi, apalagi ditambah jalan licin.

Mobil Belum Tentu Dapat Dikendalikan

Selain itu, belum tentu mobil Anda dapat melakukan manuver di kecepatan tinggi. Seperti pengereman mendadak yang membutuhkan keandalan komponen rem mobil. Atau pindah lajur yang membutuhkan dukungan kinerja kemudi, suspensi dan ban.

Ketika mobil tidak mendukung akibat spesifikasi yang kurang pas seperti memakai MPV yang bongsor, atau ada penurunan kondisi parts mobil seperti ban aus atau rem bocor, maka ada potensi masalah seperti mobil tergelincir atau rem blong.

Kemahiran Pengemudi Berbeda

Kemahiran setiap pengemudi tidak sama sehingga reaksi yang dilakukan bisa berbeda dan berbahaya. Anda yang sudah berpengalaman 10 tahun mengemudi tentu berbeda dengan pengemudi pemula. Tentu cara merespons masalah di jalan pun berbeda sehingga hasilnya juga tidak sama.

Kondisi Jalan Kurang Mendukung

Semakin berbahaya jika terjadi di jalur pegunungan yang naik-turun. Jalan seperti ini membutuhkan kemahiran berkendara yang baik dan kondisi kendaraan yang prima. Salah satu yang sering terjadi adalah rem mobil blong karena overspeed.

Jangan lupa kondisi jalan tol sekalipun tidak luput dari lubang dan jalan berlombang yang berbahaya jika dilewati dengan kecepatan tinggi. Risikonya fatal, mulai dari kerusakan kaki-kaki mobil hingga kecelakaan karena mobil tidak terkendali.

Desain Jalan Sesuai Keamanan Berkendara

Keberadaan jalan sudah dirancang sedemikian rupa dan disesuaikan dengan keamanan kendaraan. Jalan dirancang untuk kecepatan tertentu, baik lebar maupun konturnya. Untuk itu, setiap jalan pasti ada rambu mengenai batas kecepatan maksimum yang aman.

Pengguna Jalan Lain Kurang Tertib

Masih banyak pengguna jalan yang mengemudi ugal-ugalan. Seperti pindah lajur seenaknya tanpa memastikan situasi di belakang aman. Ada pula pengemudi yang berkendara terlalu pelan sehingga berisiko kena tabrak dari belakang.

Untuk itu, demi keselamatan berkendara di jalan, patuhi aturan dan rambu lalu lintas yang telah ditetapkan. Terutama batas kecepatan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Kondisi Mobil Belum Tentu Prima

Kondisi komponen mobil bisa turun akibat usia pakai atau penggunaan mobil yang kurang apik. Hal itu bisa membuat kemampuan mobil melaju di kecepatan tinggi dapat berkurang sehingga memicu kecelakaan. Solusinya adalah servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk mempertahankan kondisi mobil.

 

Bagikan ke

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Artikel Lainnya

Cicilan Ringan Mobil Toyota Avanza

Dipublish pada 16 April 2024 | Dilihat sebanyak 389 kali | Kategori: Artikel Toyota, Info Cicilan Toyota

Periode Promosi 1 Jan 2024 – 31 Mei 2024 Detail Promosi Hai AutoFamily! Mana nih suaranya AutoFamily yang suka melakukan perjalanan bersama orang-orang tercinta di bulan suci? Kenyamanan All New Toyota Avanza adalah solusinya. Dengan desain baru yang modern dan mengusung platform baru yang... selengkapnya

Marak Pencurian Barang dengan Memecahkan Kaca Mobil, Begini Cara Mencegahnya

Dipublish pada 4 June 2025 | Dilihat sebanyak 916 kali | Kategori: Artikel Toyota, Featured, Info Cicilan Toyota, Promo

Buat Anda yang tengah melakukan perjalanan harus benar-benar waspada dan hati-hati, tidak hanya saat berkendara, namun ketika parkir kendaraan. Soalnya kini tidak hanya saat di jalan, modus kejahatan mobil terparkir juga marak terjadi. Mengingat kejahatan yang merugikan ini, sebaiknya Anda... selengkapnya

Sebab Harga Jual Kembali MPV Toyota Tetap Tinggi dan Stabil

Dipublish pada 21 August 2025 | Dilihat sebanyak 532 kali | Kategori: Artikel Toyota, Featured, Info Cicilan Toyota, Promo, Uncategorized

Ada ragam model MPV Toyota yang dijual di Indonesia, dan beberapa di antaranya laris manis. Salah satu faktornya adalah harga jual kembali yang tinggi. Seperti diketahui harga jual kembali atau resale value menjadi salah satu parameter penting membeli mobil di... selengkapnya

Dicky Irawan
Senior Sales Executive