Info Promo Harga Kredit Toyota Palembang
Setir mobil yang terasa berat saat dibelokkan bukan cuma bikin tangan pegal, tapi juga bisa jadi sinyal ada masalah serius di sistem kemudi. Apalagi kalau kondisi ini terjadi mendadak saat berkendara, bisa bikin panik dan berbahaya saat harus manuver cepat.
Setir berat jelas mengganggu kenyamanan berkendara. Tapi lebih dari itu, juga bisa mengorbankan aspek keselamatan di jalan. Ketika kemudi sulit digerakkan, respon kemudi jadi lambat dan pengendalian kendaraan kurang presisi bahkan berisiko kecelakaan.
Setir berat bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal keselamatan. Baik pakai sistem hidraulis maupun elektrik, pengemudi harus peka terhadap gejala ini. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko kerusakan lanjutan dan potensi bahaya di jalan.
Bayangkan kalau ini terjadi saat melaju di jalan tol atau saat harus menghindari rintangan secara tiba-tiba. Risiko kecelakaan bisa meningkat drastis karena Anda tidak mampu mengatasi keadaan.
Jenis Power Steering yang Perlu Diketahui
Secara umum, ada dua jenis sistem power steering yang digunakan pada mobil Hydraulic Power Steering (HPS). Jenis ini mengandalkan pompa hidrolik dan oli untuk membantu meringankan putaran setir. Sistem ini umum digunakan pada mobil-mobil keluaran lama atau mobil niaga.
Yang kedua adalah Electric Power Steering (EPS). Sistem ini menggunakan motor listrik dan sensor untuk membantu kemudi. Lebih modern, efisien, dan minim perawatan karena tidak menggunakan oli.
Kalau Anda masih pakai sistem hidraulis, penting untuk melakukan penggantian oli power steering secara berkala. Jangan tunggu sampai setir mulai terasa berat, karena itu artinya sistem sudah mulai bermasalah. Durasi penggantian dapat didiskusikan dengan service advisor bengkel resmi Toyota.
Penyebab Umum Setir Mobil Terasa Berat
Beberapa hal bisa jadi biang keladi setir berat. Berikut beberapa penyebab yang paling umum ditemui:
1. Pompa Power Steering Melemah
Pompa yang sudah aus atau performanya menurun nggak bisa lagi menghasilkan tekanan hidrolik optimal. Hasilnya, setir jadi lebih berat dari biasanya.
2. Oli Power Steering Bermasalah
Oli yang kotor, mengental, atau volumenya kurang bisa menyebabkan sistem power steering tidak bekerja sebagaimana mestinya. Ini salah satu penyebab paling sering ditemui.
3. Kebocoran Halus di Sistem Hidraulis
Kadang ada kebocoran kecil yang nggak terlihat jelas, tapi cukup untuk menurunkan tekanan dalam sistem. Hal ini bikin kerja setir terasa lebih berat.
4. Kerusakan pada Motor atau Sensor EPS
Buat mobil yang sudah pakai Electric Power Steering (EPS), masalah biasanya bukan dari oli, tapi dari komponen elektronik seperti motor elektrik atau sensor EPS yang rusak atau error.
Cara Mengatasi Setir Berat
Begitu Anda merasakan setir nggak seringan biasanya, ada baiknya langsung cek ke bengkel resmi Toyota. Beberapa langkah yang biasa dilakukan antara lain:
– Pemeriksaan level dan kondisi oli power steering
– Deteksi kebocoran di selang atau pompa
– Pemeriksaan pompa power steering dan rack steer
– Untuk EPS, dilakukan scanning error code dan pengecekan komponen elektronik.
ahun baru menjadi waktu yang tepat untuk mengganti mobil baru. Dilansir dari konten Instagram Toyota Indonesia, pastinya Anda bisa memilih mobil dengan teknologi terbaru juga, seperti teknologi HEV (Hybrid Electric Vehicle) dari Toyota. Selain irit dan ramah lingkungan, mobil HEV Toyota... selengkapnya
Mencari mobil bekas yang sesuai dengan anggaran memang bisa menjadi tantangan tersendiri, apalagi ketika harus memperhitungkan cicilan yang tepat. Tapi tenang, dengan perencanaan yang matang, kamu bisa menemukan cicilan mobil bekas yang sesuai dengan anggaranmu tanpa perlu pusing! Yuk, simak... selengkapnya
Mobil hybrid kini menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara yang menginginkan kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan. Salah satu keuntungan terbesar adalah biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar konvensional. Bagaimana bisa kendaraan hybrid lebih hemat dalam perawatan?... selengkapnya
Belum ada komentar