Info Promo Harga Kredit Toyota Palembang
Mengalami ban pecah saat berkendara, terutama dalam kecepatan tinggi, bisa menjadi situasi yang sangat berbahaya. Dijelaskan oleh Kompas.com, reaksi spontan seperti langsung menginjak pedal rem justru bisa memperparah keadaan, bahkan berujung kecelakaan fatal.
Saat ban pecah, kondisi mobil tidak lagi seimbang dan sulit dikendalikan bahkan dapat bergerak liar. Kalau pengemudi langsung mengerem mendadak, risiko mobil terguling atau berputar jadi sangat besar karena penapakan ban berkurang jauh.
Tips Kendalikan Mobil yang Pecah Ban
1. Tidak Panik Meskipun Sulit
Meskipun sulit, Anda tidak boleh panik dan harus tetap fokus mengendalikan mobil. Begitu panik, justru akan mengambil tindakan yang salah dan mobil makin sulit dikendalikan. Apalagi kalau sampai melakukan kesalahan fatal yaitu menginjak pedal rem.
2. Jangan Injak Pedal Rem
Hampir pasti Anda akan menginjak pedal rem saat ban mobil pecah, apalagi saat kecepatan tinggi. Padahal ketika rem diinjak, bobot mobil akan pindah ke depan dan setir akan menarik ke arah ban pecah. Sulit bagi Anda untuk memprediksi arah gerak mobil, bahkan mobil bisa terpelanting dan terbalik.
3. Pertahankan Arah Kemudi Lurus ke Depan
Perhatikan ban yang pecah. Jika ban depan, kemudi harus ditahan lurus ke depan lebih kuat karena mobil akan tertarik ke arah ban yang pecah. Ban belakang yang pecah relatif dapat dikendalikan karena kontrol tetap ada di ban depan. Jangan pernah membelokkan setir ke arah berlawanan yang akan membuat mobil terpelanting dan berisiko terbalik.
4. Jangan Injak Pedal Kopling
Untuk mobil transmisi manual, segera jauhkan kaki kiri dari pedal kopling. Saat pedal kopling diinjak, mobil malah akan meluncur deras tidak terkendali karena tidak tertahan oleh putaran mesin.
5. Biarkan Posisi Gigi Perseneling
Biarkan posisi gigi perseneling dan jangan dipindahkan ke netral. Efeknya sama dengan menginjak pedal kopling karena putaran ban tidak tertahan oleh putaran mesin. Cukup pertahankan arah kemudi supaya tetap lurus ke depan. Hal serupa juga dapat Anda lakukan pada mobil matik.
6. Lepaskan Injakan pada Pedal Gas
Lepaskan kaki kanan dari pedal gas dan biarkan kecepatan mobil turun dengan sendirinya begitu terdeteksi ada ban mobil yang pecah. Dengan begitu Anda bisa fokus pada upaya mengendalikan arah mobil. Tetap tenang sampai mobil terkendali dan kecepatan turun di bawah 40 km/jam.
7. Masuk ke Bahu Jalan Tol
Ketika situasi mulai terkendali, aktifkan lampu sein kiri dan arahkan kendaraan ke lajur kiri jalan tol secara perlahan. Terus pantau kondisi di belakang via kaca spion untuk memastikan tidak ada mobil lain yang melaju kencang. Ketika mobil sudah cukup lambat, masuk ke bahu jalan dan biarkan mobil berhenti dengan sendirinya.
Pelatihan Menghadapi Pecah Ban di Jalan Tol
Pelatihan keselamatan berkendara sangat penting untuk membentuk refleks yang benar saat menghadapi kondisi darurat seperti ban pecah. Banyak kasus kecelakaan akibat ban pecah yang sebenarnya bisa dicegah jika pengemudi tahu teknik yang tepat.
Keselamatan di jalan adalah soal persiapan dan pengetahuan. Ban pecah memang tak bisa ditebak, tapi reaksi Anda bisa menentukan hasil akhirnya. Selain itu, Anda wajib rutin memeriksa kondisi ban dan tekanannya, termasuk servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk memastikan ban dan rem mobil dalam keadaan prima.
Dalam upaya memberikan solusi terbaik dan menyeluruh bagi para pelanggan, Toyota menghadirkan Total Ownership Experience yang mencakup tiga fase penting: fase pembelian (purchase), purna jual (after purchase atau service), dan tukar tambah (trade-in). Dikutip dari Aftersales Toyota Indonesia, fase after purchase merupakan tahap terpanjang dalam kepemilikan... selengkapnya
Memiliki value for money terbaik di segmennya, New Agya menjadi wujud dari komitmen Toyota untuk mewujudkan Mobility fo All dan semangat menghadirkan ever-better cars bermodalkan platform baru, harga bersaing, peningkatan performa dan efisiensi engine, handling dan comfort yang lebih baik,... selengkapnya
Karat adalah masalah umum yang dapat merusak mobil, baik dari segi penampilan maupun integritas strukturalnya karena dapat membuat bodi mobil keropos. Karat terjadi akibat reaksi kimia atau oksidasi antara besi dengan air dan oksigen. Dikutip dari Tempo.co, karat yang tidak terdeteksi,... selengkapnya
Belum ada komentar