HUBUNGI SALES RESMI DEALER TOYOTA PALEMBANG DICKY TELP 0823-0662-2000 ATAU WA 0823-0662-2000 INFO PROMO TOYOTA TERBAIK WILAYAH PALEMBANG & SEKITARNYA. INFO TEST DRIVE, CASHBACK, DISKON, UPDATE HARGA TERBARU, KREDIT DP & CICILAN RINGAN NEGO SAMPAI JADI.
Beranda » Artikel Toyota » Perilaku Salah Pemicu Tabrakan Beruntun yang Bisa Dihindari, Nomor 1 Masih Sering Dilupakan

Perilaku Salah Pemicu Tabrakan Beruntun yang Bisa Dihindari, Nomor 1 Masih Sering Dilupakan

Dipublish pada 31 October 2024 | Dilihat sebanyak 534 kali | Kategori: Artikel Toyota, Featured, Info Cicilan Toyota, Promo

Banyak pengguna jalan yang masih menganggap remeh budaya mengemudi yang aman di jalan. Akibatnya, kecelakaan lalu lintas yang dipicu oleh gaya mengemudi yang salah masih sering terjadi. Dikurasi dari Detik.com, berikut beberapa perilaku salah yang dapat memicu tabrakan beruntun di jalan tol.

1. Tidak Menjaga Jarak Aman

Dengan alasan terburu-buru atau ingin terlihat keren, Anda menempel mobil lain di depan saat melaju kencang. Begitu ada situasi darurat, pengereman mendadak wajib dilakukan. Katakan bisa lolos, tapi bagaimana dengan pengguna jalan lain di belakang?

Itupun dengan catatan tidak menabrak mobil di depan, jika ya maka masalah akan semakin besar. Dengan menjaga jarak aman dengan mobil di depan, Anda bisa melakukan pengereman secara bertahap dan diikuti oleh mobil di belakang.

2. Pindah Lajur Sembarangan

Pindah lajur memang diizinkan, tapi pastikan lajur yang akan Anda masuki dalam kondisi aman. Memaksakan diri masuk ke jalur lain, terutama jalur cepat, padahal ada mobil lain dari belakang bisa memicu tabrakan beruntun. Jangan lupa menyalakan lampu sein dari jarak yang aman untuk memberi tanda ke pengguna jalan lain.

3. Tidak Pernah Mengecek Spion Mobil

Dengan melakukan pengecekan spion secara berkala, membuat kondisi sekitar mobil dapat dipantau dengan baik. Katakan terjadi situasi darurat, Anda bisa segera mengintip spion untuk memastikan mobil di belakang tidak lepas kendali.

Jika terjadi dan masih punya ruang cukup karena selalu menjaga jarak aman, masih bisa manuver menghindar dengan pindah lajur. Tentu dengan catatan, jalan yang akan dimasuki dalam kondisi aman. Kalau tidak, lakukan hard braking sembari memperhatikan situasi di sekitar mobil.

4. Kecepatan Tidak Sesuai Peruntukan Lajur

Masih banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di lajur cepat. Padahal ada mobil lain dari belakang yang berjalan dengan kecepatan tinggi. Di lajur lambat pun tidak boleh terlalu pelan karena berisiko sama, tapi juga jangan terlalu kencang karena bisa menabrak mobil di depan.

Gunakan lajur sesuai peruntukan dan kecepatan Anda, pastikan hanya memakai jalan paling kanan untuk mendahului. Jangan paksakan menyalip dari jalur kiri karena khusus mobil yang berjalan lebih lambat, apalagi kalau sampai melewati bahu jalan.

5. Main Ponsel Sambil Mengemudi Mobil

Hal ini masih sering terjadi ketika mobil sedang melaju kencang. Padahal tidak update status social media pun tidak masalah untuk menjaga fokus dan kewaspadaan. Bisa saja karena tidak waspada, Anda kurang memperhatikan mobil di depan mengurangi kecepatan. Atau bahkan mobil Anda pindah lajur tanpa disadari.

6. Mengantuk

Masalah ini sama bahayanya dengan bermain ponsel di dalam mobil. Meski hanya sepersekian detik, mobil bisa pindah lajur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba. Tidak ada solusi paling tepat untuk mengantuk selain tidur meskipun hanya 30 menit.

7. Lampu Rem Mobil Mati

Masalah ini sepele, tapi bisa sangat berbahaya bila lampu rem mobil mati. Pengemudi di belakang tidak akan bisa mengetahui bahwa Anda sedang mengurangi kecepatan. Padahal ada langkah pengecekan sederhana dengan menginjak pedal rem sebelum jalan.

Nyala sinar lampu rem akan terlihat di tembok garasi rumah Anda. Pastikan lampu sein dan lampu mundur juga berfungsi dengan melakukan hal yang sama.

8. Tidak Patuh Rambu dan Marka Jalan

Di jalan, ada rambu mengenai batas kecepatan yang harus dipatuhi. Ada pula rambu yang melarang Anda untuk menyalip jika tidak memungkinkan. Termasuk marka jalan seperti garis lurus yang menandakan tidak boleh pindah lajur. Patuhi rambu dan marka jalan untuk menghindari kecelakaan di jalan.

9. Ngebut di Bahu Jalan

Meskipun sudah sering terjadi tabrakan akibat memanfaatkan bahu jalan untuk ngebut, tetap saja banyak yang nekat. Padahal kondisi bahu jalan tol tidak sebagus jalan utama mengingat fungsinya hanya untuk berhenti di kondisi darurat.

Alhasil Anda akan sulit mengendalikan mobil di bahu jalan yang memiliki lebar terbatas, apalagi jika jalannya rusak dan hujan. Ditambah, jika ada mobil lain berhenti di bahu jalan, bisa menabraknya dari belakang atau memicu kemacetan karena harus kembali ke lajur utama.

 

Bagikan ke

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Artikel Lainnya

Toyota Kembali Mendukung Pemerintah Indonesia Wujudkan Net Zero Emission dengan Hadirkan Solusi Mobilitas Zero Emission di Ajang World Water Forum2024

Dipublish pada 1 July 2024 | Dilihat sebanyak 143 kali | Kategori: Artikel Toyota

PT Toyota-Astra Motor (TAM) kembali mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emissions 2060 dengan menyediakan kendaraan elektrifikasi (xEV) jenis Battery Electric Vehicle (BEV) untuk digunakan oleh delegasi negara-negara dunia yang mengikuti perhelatan akbar World Water Forum (WWF)... selengkapnya

Cara Cek Mobil yang Masuk Kategori Penghapusan Data Karena Tidak Perpanjangan STNK Selama 2 Tahun Berturut-turut

Dipublish pada 21 January 2025 | Dilihat sebanyak 393 kali | Kategori: Artikel Toyota, Promo

Data kendaraan yang STNK-nya mati karena tidak dilakukan perpanjangan selama dua tahun berturut-turut akan dihapus. Masyarakat umum dapat memeriksa status kendaraan yang dimiliki masuk ke dalam kendaraan yang memenuhi kriteria penghapusan data regiden (registrasi dan identifikasi) atau tidak. Dikutip dari... selengkapnya

Tips Mudah Cara Mengatasi Setir Mobil Berat

Dipublish pada 23 January 2025 | Dilihat sebanyak 476 kali | Kategori: Artikel Toyota, Info Cicilan Toyota, Promo

Setir mobil yang terasa berat bisa menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan saat berkendara. Masalah ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, dan penting untuk segera mengatasinya agar tetap aman dan nyaman di jalan. Berikut adalah beberapa cara mengatasi setir mobil berat... selengkapnya

Dicky Irawan
Senior Sales Executive