HUBUNGI SALES RESMI DEALER TOYOTA PALEMBANG DICKY TELP 0823-0662-2000 ATAU WA 0823-0662-2000 INFO PROMO TOYOTA TERBAIK WILAYAH PALEMBANG & SEKITARNYA. INFO TEST DRIVE, CASHBACK, DISKON, UPDATE HARGA TERBARU, KREDIT DP & CICILAN RINGAN NEGO SAMPAI JADI.
Beranda » Artikel Toyota » Bawa SIM dan STNK Fotokopi Saat Mengemudi Mobil, Wajib Asli Sebagai Bukti Legitimasi

Bawa SIM dan STNK Fotokopi Saat Mengemudi Mobil, Wajib Asli Sebagai Bukti Legitimasi

Dipublish pada 30 August 2024 | Dilihat sebanyak 518 kali | Kategori: Artikel Toyota

Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) merupakan dua dokumen yang wajib dibawa saat berkendara. Karena takut hilang tercecer, Anda malah hanya membawa fotokopinya waktu mengemudi mobil.

Bolehkah membawa fotokopi atau salinan SIM dan STNK saja? Dikutip dari Detik.com, perlu menjadi perhatian bersama bahwa STNK dan SIM yang dibawa itu harus yang asli dikeluarkan oleh pihak berwajib. Alias tidak boleh membawa salinannya termasuk format softcopy.

Dalam undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan telah diatur bahwa pada saat ada pemeriksaan oleh petugas di jalan, Anda wajib menunjukkan SIM, STNK/ STCK, KIR dan bukti sah lainnya. Surat-surat yang ditunjukkan adalah yang asli karena sebagai bukti legitimasi.

Bagi yang kedapatan tidak membawa SIM maupun STNK asli, maka Anda dianggap melakukan pelanggaran terhadap hukum yang berlaku, termasuk juga untuk yang hanya membawa SIM dan STNK fotokopi pada saat mengemudi mobil.

Anggapan membawa fotokopi STNK dan SIM saat berkendara sah di mata hukum merupakan pendapat yang keliru. Fotokopi STNK dan SIM tidak bisa sebagai pengganti karena belum ada dasar hukumnya saat ini.

Pengemudi kendaraan bermotor yang hanya menunjukkan fotokopi atau salinan SIM merupakan pelanggaran lalu lintas sebagaimana diatur dalam Pasal 288 Ayat (2) UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya No 22 Tahun 2009:

“Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah),” bunyi aturan tersebut.

Termasuk yang kedapatan mengendarai kendaraan bermotor hanya dengan fotokopi STNK, maka pihak kepolisian bisa memberikan sanksi tilang. Pelanggaran tidak membawa STNK pasal 288 Ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

Fotokopi STNK dan SIM tidak bisa sebagai pengganti mengingat saat ini belum ada dasar hukumnya. Terlebih untuk SIM, saat ini kepolisian sudah memiliki chip yang terintegrasi dengan database untuk mengetahui keasliannya.

Surat izin mengemudi (SIM) di dalamnya ada chip yang berisi identitas kendaraan dan pemiliknya sehingga sewaktu-waktu petugas curiga langsung dapat dicek ke database SIM dan dengan cepat dapat diketahui SIM tersebut asli atau tidak.

 

Bagikan ke

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Artikel Lainnya

Cara Cek Tagihan Pajak Mobil dan Tips Membayar Pajak

Dipublish pada 21 October 2024 | Dilihat sebanyak 836 kali | Kategori: Artikel Toyota, Promo

Mengetahui cara cek tagihan pajak mobil adalah langkah penting yang harus dilakukan secara rutin oleh setiap pemilik kendaraan. Pajak kendaraan bermotor memiliki batas waktu pembayaran, dan jika terlambat, pemilik akan dikenakan denda. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk cek tagihan... selengkapnya

Penyebab dan Cara Mengatasi Kaca Mobil Berembun Saat Berkendara

Dipublish pada 21 October 2024 | Dilihat sebanyak 825 kali | Kategori: Artikel Toyota, Promo

Kamu pasti pernah mengalami kaca mobil berembun saat sedang berkendara, kan? Masalah ini cukup mengganggu, terutama ketika pandangan jadi terbatas. Namun, tenang saja! Kita akan bahas penyebab kaca mobil berembun serta bagaimana cara mengatasinya dengan mudah. Kenapa Kaca Mobil Bisa... selengkapnya

Cara Bayar Tilang Elektronik dengan Mudah dan Cepat

Dipublish pada 24 October 2024 | Dilihat sebanyak 587 kali | Kategori: Artikel Toyota, Promo

Tilang Elektronik – Solusi Digital untuk Disiplin Berkendara Seiring dengan perkembangan teknologi, tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) semakin diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia. Sistem ini menggunakan kamera pengawas untuk merekam pelanggaran lalu lintas secara otomatis. Pengendara yang... selengkapnya

Dicky Irawan
Senior Sales Executive