HUBUNGI SALES RESMI DEALER TOYOTA PALEMBANG DICKY TELP 0823-0662-2000 ATAU WA 0823-0662-2000 INFO PROMO TOYOTA TERBAIK WILAYAH PALEMBANG & SEKITARNYA. INFO TEST DRIVE, CASHBACK, DISKON, UPDATE HARGA TERBARU, KREDIT DP & CICILAN RINGAN NEGO SAMPAI JADI.
Beranda » Artikel Toyota » Mudah Dikenali, Ini Ciri-ciri Transmisi Mobil Matik Bermasalah, Segera Bawa ke Bengkel Resmi Toyota Jika Terdeteksi

Mudah Dikenali, Ini Ciri-ciri Transmisi Mobil Matik Bermasalah, Segera Bawa ke Bengkel Resmi Toyota Jika Terdeteksi

Dipublish pada 21 May 2025 | Dilihat sebanyak 972 kali | Kategori: Artikel Toyota, Featured, Info Cicilan Toyota, Promo

Setelah memahami potensi kesalahan dalam pengoperasian mobil dengan trasmisi otomatis alias matik, sekarang Anda akan mempelajari ciri-ciri transmisi matik rusak. Tujuannya, supaya begitu terasa tanda-tanda tersebut, langsung membawa mobil ke bengkel resmi Toyota untuk perbaikan.

Dijelaskan oleh Inilah.com, masalah ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mungkin terjadi, seperti komponen transmisi aus, kurangnya perawatan, atau bahkan kesalahan pengendara. Transmisi mobil matik yang rusak menimbulkan berbagai ciri yang dapat Anda kenali, berikut penjelasannya:

1. Suara Aneh Saat Pindah Tuas Transmisi

Suara seperti ini dapat terjadi ketika perpindahan transmisi dari N ke D, atau bisa juga dari P ke R. Biasanya muncul suara “krek” atau “trek” atau suara aneh lain yang tidak biasanya terdengar. Jika mobil Anda mengalami hal tersebut bisa jadi ada kerusakan pada sistem transmisi otomatis.

2. Tarikan Mesin Berat atau Tersendat

Biasanya mesin juga bergetar atau mengentak sedikit ketika pedal gas diinjak dan pedal rem dilepas perlahan. Ada 2 kemungkinan kerusakan, yakni pada transmisi matik jenis elektrik, kemungkinan rusak ada pada transmisi itu sendiri atau TCM (Transmission Control Module).

Pada mobil dengan transmisi otomatis konvensional, umumnya penyebabnya adalah oli transmisi yang bocor, atau sudah lama tidak diganti dan kotor bahkan habis. Sehingga tekanan oli tidak mampu melakukan perpindahan gigi pada putaran mesin tertentu.

3. Bergetar Saat Jalan

Ketika Anda berkendara terasa ada getaran yang tidak biasa dari mesin. Kemungkinan besar kampas kopling sudah aus atau kemungkinan terburuk malah sudah rusak. Hal ini juga membuat distribusi tenaga ke roda berkurang dan membuat mobil loyo saat akselerasi.

4. Perpindahan Transmisi Tersendat

Jika sudah mengalami hal seperti itu, kemungkinan gangguan pada mekanikal transmisi. Kalau didiamkan bisa semakin parah dan gigi transmisi berisiko terkunci. Itu sangat berbahaya, umumnya ketika transmisi pada posisi gigi mundur (R).

5. Entakan Saat Perpindahan Gigi

Pada mobil matik terbaru, umumnya perpindahan gigi terasa halus. Walaupun terasa sedikit, masih dapat dikategorikan normal. Namun jika sudah terasa sekali entakannya seperti ada yang menabrak dari belakang, Anda patut curiga.

Bisa jadi kerusakan awal pada sistem elektronik atau mekanis. Seperti kebocoran pada selenoid pressure sehingga oli tidak dapat melumasi sempurna ketika gigi berpindah pada putaran mesin tertentu.

6. Konsumsi Bensin Boros

Masalah ini karena torsi mesin mobil tidak dapat disalurkan secara maksimal ke roda sehingga perlu putaran mesin lebih yang membuat konsumsi bensin boros. Selain itu, tenaga mesin juga jadi kurang, khususnya dalam kondisi berat seperti muatan penuh atau jalan menanjak.

Ketika mobil matik Anda mengalami gejala seperti di atas, segera bawa ke bengkel resmi Toyota agar dapat segera diatasi. Jangan sampai kerusakan makin parah karena biaya perbaikan mobil transmisi otomatis (matik) terbilang mahal.

Penyebab Transmisi Mobil Matik Rusak

Berikut beberapa penyebab transmisi mobil matik rusak:

1. Tidak melakukan perawatan rutin

Jarang ganti oli transmisi matik, membiarkan oli transmisi yang kotor, bahkan menggunakan oli yang tidak sesuai.

2. Over heat

Panas berlebih pada sistem transmisi karena sistem pendingin rusak, sehingga menyebabkan komponen transmisi aus dan mengurangi masa pakainya.

3. Komponen transmisi aus

Komponen transmisi, seperti kopling, torque converter, dan bearing, yang aus menyebabkan transmisi mobil matik tidak dapat bekerja maksimal.

4. Oli transmisi bocor

Kadar oli transmisi yang berkurang membuat tekanan turun dan terjadinya gesekan antar komponen, sehingga transmisi mobil matik rusak.

 

 

Bagikan ke

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Artikel Lainnya

Tips Mudah Cara Mengatasi Setir Mobil Berat

Dipublish pada 23 January 2025 | Dilihat sebanyak 670 kali | Kategori: Artikel Toyota, Info Cicilan Toyota, Promo

Setir mobil yang terasa berat bisa menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan saat berkendara. Masalah ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, dan penting untuk segera mengatasinya agar tetap aman dan nyaman di jalan. Berikut adalah beberapa cara mengatasi setir mobil berat... selengkapnya

Kesalahan yang Masih Sering Dilakukan oleh Pengendara Mobil Matik, Pelajari Supaya Transmisi Otomatis Awet dan Tidak Memicu Kecelakaan

Dipublish pada 21 May 2025 | Dilihat sebanyak 947 kali | Kategori: Artikel Toyota, Featured, Info Cicilan Toyota, Promo

Mobil matic atau transmisi otomatis banyak disukai karena bisa dikemudikan hanya dengan menginjak pedal gas dan rem. Namun jangan salah, ternyata masih banyak pengemudi yang melakukan kesalahan saat menggunakan mobil matic. Diberitakan oleh Detik.com, kesalahan ini bisa saja membuat komponen kendaraan,... selengkapnya

Bemper Mobil sebagai Pelindung dan Estetika Kendaraan

Dipublish pada 8 September 2025 | Dilihat sebanyak 615 kali | Kategori: Artikel Toyota, Featured, Info Cicilan Toyota, Promo, Uncategorized

Bemper mobil seringkali dianggap sebagai bagian penting dari desain kendaraan, namun tak hanya soal penampilan. Fungsi bemper mobil lebih dari sekadar elemen estetika. Sebagai salah satu komponen utama pada bagian depan dan belakang kendaraan, bemper memiliki peran vital dalam melindungi... selengkapnya

Dicky Irawan
Senior Sales Executive