HUBUNGI SALES RESMI DEALER TOYOTA PALEMBANG DICKY TELP 0823-0662-2000 ATAU WA 0823-0662-2000 INFO PROMO TOYOTA TERBAIK WILAYAH PALEMBANG & SEKITARNYA. INFO TEST DRIVE, CASHBACK, DISKON, UPDATE HARGA TERBARU, KREDIT DP & CICILAN RINGAN NEGO SAMPAI JADI.
Beranda » Artikel Toyota » Panduan Praktis Menghitung Pajak Mobil Hybrid di Indonesia

Panduan Praktis Menghitung Pajak Mobil Hybrid di Indonesia

Dipublish pada 10 January 2025 | Dilihat sebanyak 932 kali | Kategori: Artikel Toyota, Featured, Info Cicilan Toyota, Promo

Memiliki mobil hybrid kini menjadi pilihan populer di Indonesia, mengingat efisiensi bahan bakar dan dampak lingkungan yang lebih baik. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk membeli, penting untuk memahami bagaimana cara menghitung pajak yang akan dikenakan pada mobil hybrid. Berikut panduan praktis yang bisa membantu kamu.

Baca Juga : Ingin Mobil Listrik? Temukan Dealer Mobil Toyota dan Stasiun Pengisian Terdekat Sekarang!

Komponen Pajak Mobil Hybrid

Ada dua komponen utama pajak yang perlu diperhatikan:

  1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): PKB dihitung berdasarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dan koefisien yang ditetapkan pemerintah daerah. Untuk mobil hybrid, tarif PKB umumnya lebih rendah dibandingkan mobil konvensional, karena efisiensi dan emisi yang lebih baik.
  2. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM): PPnBM untuk mobil hybrid ditentukan oleh kapasitas mesin, konsumsi bahan bakar, dan emisi CO₂. Tarifnya bervariasi sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

Langkah-Langkah Menghitung Pajak Mobil Hybrid

  1. Menentukan NJKB: NJKB ditetapkan oleh pemerintah dan dapat ditemukan dalam Peraturan Daerah atau situs resmi pemerintah.
  2. Menghitung PKB: PKB dihitung dengan rumus:
    PKB = NJKB × Persentase Tarif PKB
    Persentase tarif PKB biasanya sekitar 1,5% hingga 2% dari NJKB, tergantung peraturan daerah.
  3. Menghitung PPnBM: PPnBM dihitung berdasarkan tarif yang berlaku untuk jenis mobil hybrid tertentu. Misalnya, untuk mobil full hybrid bensin dengan kapasitas mesin hingga 3.000 cc dan konsumsi BBM lebih dari 23 km/liter, tarif PPnBM adalah 15% dari 40% harga jual.
    Rumusnya:
    PPnBM = Tarif PPnBM × (Persentase Dasar Pengenaan × Harga Jual)

Contoh Perhitungan

Misalkan kamu ingin membeli mobil hybrid dengan NJKB Rp200.000.000 dan harga jual Rp300.000.000.

  1. Menghitung PKB:
    PKB = NJKB × 2%
    PKB = Rp200.000.000 × 2% = Rp4.000.000
  2. Menghitung PPnBM:
    Jika mobil tersebut masuk kategori dengan tarif PPnBM 15% dari 40% harga jual:
    PPnBM = 15% × (40% × Rp300.000.000)
    PPnBM = 15% × Rp120.000.000
    PPnBM = Rp18.000.000

Insentif Pajak untuk Mobil Hybrid

Kabar baiknya, pemerintah memberikan insentif berupa PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) sebesar 3% untuk mobil hybrid. Artinya, beban PPnBM yang harus kamu bayar berkurang sebesar 3%.

Dengan memahami komponen dan cara menghitung pajak mobil hybrid, kamu bisa merencanakan anggaran dengan lebih baik sebelum membeli. Selain itu, manfaatkan insentif pajak yang diberikan pemerintah untuk meringankan beban biaya.

Baca Juga : Menghindari Retakan Cat dengan Penggunaan Dempul Mobil yang Tepat

Untuk informasi lebih lanjut mengenai mobil hybrid dan penawaran terbaru, kunjungi situs resmi Toyota Indonesia.

Dengan memahami perhitungan pajak mobil hybrid, kamu dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih kendaraan ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.

 

Bagikan ke

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Artikel Lainnya

Tinggi! Inilah Ukuran Ground Clearance Toyota Raize

Dipublish pada 29 May 2023 | Dilihat sebanyak 472 kali | Kategori: Uncategorized

Toyota Raize, mungkin nama tersebut sudah tak asing lagi ditelinga Auto Family semua. Semenjak kemunculannya pada 2021, mobil raize ini memang menarik perhatian. Selain tampilannya yang super sporty mobil berjenis SUV Compact ini memang memiliki performa yang terbilang cukup tangguh.... selengkapnya

Model Elektrifikasi Dongkrak Peningkatan Kinerja Ekspor Toyota pada Semester Pertama Tahun 2024

Dipublish pada 13 September 2024 | Dilihat sebanyak 582 kali | Kategori: Artikel Toyota

Jakarta – Di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global, kinerja ekspor industri otomotif masih menjadi salah satu pilar kuat yang menopang performa neraca dagang positif bagi Indonesia. Keberhasilan ekspor produk berteknologi tinggi dari industri otomotif nasional ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah... selengkapnya

Cara Menghadapi Rem Mobil Blong di Jalan, Ketahui Sebabnya Supaya Tidak Terjadi Karena Sangat Berbahaya

Dipublish pada 24 May 2025 | Dilihat sebanyak 778 kali | Kategori: Artikel Toyota, Featured, Info Cicilan Toyota, Promo

Rem blong adalah kondisi rem yang tidak berfungsi sama sekali. Saat Anda menginjak pedal rem, seharusnya laju mobil berhenti. Namun karena rem blong, maka mobil terus berjalan dan tidak dapat berhenti. Hal ini yang menjadi penyebab kecelakaan. Dijelaskan oleh Auto2000, untuk... selengkapnya

Dicky Irawan
Senior Sales Executive