Info Promo Harga Kredit Toyota Palembang

Banjir kembali menggenangi sejumlah wilayah di Indonesia. Bagi pengendara mobil, disarankan supaya jangan sembarangan menerobos banjir. Dikutip dari Detik.com, ada empat risiko yang ditimbulkan jika mobil menerobos banjir sembarangan.
1. Water Hammer
Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir. Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan.
Dampak dari kerusakan bisa sangat fatal, mulai piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja. Tidak sedikit waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin.
2. Kecelakaan
Anda bisa terlibat kecelakaan jika tidak hati-hati saat melewati jalan banjir. Seperti ketika mobil di depan tiba-tiba berhenti karena mogok. Kalau tidak bisa menghindar, bisa menabrak mobil tersebut. Menghindar pun bisa bermasalah jika mobil masuk ke lubang atau turun ke bahu jalan yang tidak terlihat oleh mata, bahkan terbawa arus air yang deras.
3. Kabin Kemasukan Air
Meski pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi.
Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman. Ditambah, membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.
4. Garansi Kendaraan dan Klaim Asuransi Berisiko Ditolak
Yang tidak kalah penting, ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak. Water hammer terjadi karena Anda tetap memaksakan menyalakan mesin dan melajukan mobil padahal sudah terendam banjir.
Perbuatan tersebut bisa dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan sehingga klaim ditolak. Hal yang sama juga berlaku ketika Anda mengajukan klaim garansi ke bengkel pada spare parts mobil yang rusak saat menerjang banjir.
Cara Melewati Jalan Banjir
Jalan terbaik adalah Anda harus menghindari jalan yang terkena banjir. Masalahnya adalah bukan perkara mudah mencari jalan alternatif, alhasil kalau jalan di depan ada genangan air, pastikan ketinggian air masih aman untuk dilewati. Pelajari jalur yang akan dilewati dan pastikan tidak ada potensi masalah.
Kalau mesin mobil mati ketika melewati jalan yang tergenang air, jangan coba nyalakan dengan alasan apapun untuk mencegah water hammer. Tepikan kendaraan dengan cara mendorong dan pastikan parkir dengan aman. Segera hubungi bengkel resmi Toyota terdekat atau layanan Emergency Roadside Assistance (ERA) untuk perbaikannya.
Di kelasnya, Toyota Hilux Rangga menjadi satu-satunya mobil niaga dengan tampilan eksterior kap mesin memanjang di depan. Dijelaskan oleh Nasmoco.co.id, tampilan kap mesin Rangga tidak hanya membuatnya terlihat lebih gagah, namun ada sejumlah keuntungan tambahan. Hal itu membuatnya unggul dibandingkan mobil... selengkapnya
Kamu pasti tahu bahwa teknologi otomotif terbaru semakin mengubah wajah dunia berkendara. Dalam seminar keselamatan yang diadakan Toyota di Ann Arbor, Michigan, berbagai inovasi mutakhir diperkenalkan, termasuk sistem Automated Highway Driving Assist (AHDA) yang dirancang untuk meningkatkan keamanan berkendara. Dengan... selengkapnya
Rem blong adalah salah satu kondisi paling berbahaya yang bisa terjadi saat berkendara. Sayangnya, masih banyak pemilik mobil yang mengabaikan peristiwa yang dapat memicu korban jiwa ini, khususnya karena kejadiannya sangat singkat dan ‘mematikan;. Dalam hitungan detik, mobil yang kehilangan... selengkapnya
Belum ada komentar