Info Promo Harga Kredit Toyota Palembang

Dalam pemakaian normal, usia pakai ban mobil bisa melampaui 2 tahun. Namun, ada kasus dimana pemilik mobil mengeluhkan ban lebih cepat rusak atau mengalami keausan tidak merata. Padahal secara usia, ban tersebut masih layak pakai.
Sebenarnya, merawat ban supaya lebih awet digunakan cukup mudah, tapi sayang banyak yang belum rutin melakukannya. Untuk itu, Anda harus paham penyebab ban mobil lebih cepat rusak ketimbang kondisi wajar. Berikut 4 sebab utama yang membuat usia pakai ban berkurang.
1. Tekanan Udara Kurang
Perlu diketahui, ban tidak hanya berperan untuk melajukan kendaraan, tapi juga tumpuan dari bobot kendaraan. Akibat tekanan udara yang tidak terjaga, dinding ban kerja lebih berat dan mengakibatkan defleksi berlebihan.
Selain itu, telapak ban juga mendapatkan tekanan berlebihan sehingga membuatnya cepat aus. Lakukan pengecekan berkala tekanan udara ban minimal satu minggu sekali. Pastikan tekanan udara sesuai rekomendasi Toyota, bisa dilihat pada stiker di pilar pintu pengemudi.
2. Spooring Belum Menjadi Kebutuhan
Fungsi spooring adalah untuk menyetel ulang kaki-kaki mobil setelah sekian lama digunakan. Pemakaian mobil dalam jangka waktu panjang bisa membuat penyimpangan pada roda akibat terjadi pergeseran pada komponen kaki-kaki.
Dampaknya akan berpengaruh pada kerja roda yang tidak seimbang dan berimbas telapak ban habis tidak merata. Kondisi ini juga membuat mobil tidak nyaman dan sulit dikendalikan sehingga berisiko celaka jika diabaikan.
3. Tidak Rotasi Ban
Sama seperti spooring, banyak pemilik mobil kurang mengetahui fungsi dan menganggapnya tidak penting untuk melakukan rotasi ban. Padahal, rotasi ban dilakukan untuk menjaga keseimbangan tingkat keausan keempat ban mobil.
Dengan demikian, permukaan atau kembang ban menjadi rata dan menipis secara proposional dan bertahap bersama-sama. Lakukan rotasi ban setiap servis berkala berkala di bengkel resmi Toyota sekaligus pemeriksaan kondisi ban lainnya.
4. Berkendara Agresif di Jalan
Gaya mengemudi agresif, seperti sering menekan pedal gas dalam-dalam atau mengerem mendadak, membuat telapak ban cepat termakan akibat gesekan dengan permukaan jalan. Atau sering berpindah lajur tiba-tiba hingga membuat ban harus bekerja keras menjaga keseimbangan mobil.
Imbasnya, telapak ban akan lebih cepat kalah dan aus dan rusak sebelum waktunya. Memang, gaya mengemudi normal sekalipun akan membuat telapak ban habis, namun dalam jangka waktu wajar dan performanya tidak turun banyak.
5. Sering Kelebihan Muatan
Kendaraan yang kelebihan muatan penumpang dan barang, akan membuat ban lebih menekan ke permukaan aspal. Hampir sama dengan tekanan udara yang kurang, bobot yang berlebihan dapat membuat telapak ban lebih cepat aus.
Kadang Anda juga lupa menaruh banyak barang tidak penting di dalam kendaraan dan berujung menambah bobot. Mungkin sepele, tapi bobot bila diakumulasikan dengan waktu perjalanan yang lama akan mempercepat ausnya tapak ban.
Di bulan Ramadan, Anda tetap harus beraktivitas seperti biasa. Paling tinggal menyesuaikan beberapa hal supaya kegiatan normal tidak sampai membuat ibadah puasa berkurang nilainya. Tentunya juga supaya badan tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Mengendarai mobil menjadi pilihan banyak orang.... selengkapnya
Disadari atau tidak, saat berpuasa, sebagian orang justru jadi lebih sensitif dan mudah marah. Bahkan, sekecil apa pun masalahnya, seseorang bisa saja tersulut emosi dan marah. Perilaku yang dilarang ketika mengemudi mobil karena efek sampingnya berbahaya. Misalnya, ketika mengendarai mobil... selengkapnya
Semenjak kemunculannya, Toyota Agya GR Sport 2023 sudah menarik perhatian para pecinta otomotif di Indonesia. Salah satu hal yang menarik selain dari tampilan eksteriornya adalah dari sisi tampilan dan fitur yang tersedia pada bagian interior agya. Lalu, sebenarnya apa saja... selengkapnya
Belum ada komentar