Info Promo Harga Kredit Toyota Palembang
Kecelakaan maut terjadi di Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Kecelakaan itu berakibat fatal lantaran ada seorang penumpang yang terlempar ke jalan. Dari peristiwa ini terlihat bahwa seatbelt atau safety belt atau sabuk pengaman pegang peran penting urusan safety di jalan.
Karena itu, seluruh mobil penumpang Toyota sudah menggunakan seatbelt hingga baris bangku belakang, bahkan termasuk model entry level demi keamanan semua penumpang. Kalau ada 3 baris bangku seperti MPV, maka semua 7 kursi sudah dilengkapi seat belt.
Toyota memiliki perhatian penuh atas pentingnya penggunaan seat belt. Fitur ini berfungsi untuk menahan entakan dan mempertahankan penumpang tetap pada posisinya agar tidak terpental saat terjadi tabrakan atau pengereman mendadak.
Alhasil, walaupun mobil terguling sekalipun, posisi badan tetap terikat baik pada bangku mobil. Dengan begitu, risiko cidera parah akibat membentur kaca bahkan terlempar keluar dapat ditekan. Sayangnya, masih banyak pengguna mobil yang tidak mau menggunakan sabuk pengaman.
Aturan Hukum Penggunaan Seat Belt
Dikutip dari Detik.com, di Indonesia, peraturan terkait kewajiban penggunaan sabuk pengaman hanya berlaku bagi pengemudi dan penumpang di depan. Sedangkan untuk penumpang di belakang, tidak ada peraturan yang mewajibkan aplikasi seat belt untuk keamanan berkendara.
Peraturan soal kewajiban dalam penggunaan sabuk pengaman telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 106 Ayat 6:
“Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor beroda empat atau lebih di jalan dan penumpang yang duduk di sampingnya wajib mengenakan sabuk keselamatan.”
Seat Belt Melindungi Semua Penumpang Mobil
Penggunaan seat belt atau safety belt sangat penting bagi penumpang yang duduk di depan atau belakang mobil. Bagaimanapun kondisinya di jalan, seluruh orang yang berada di dalam mobil tanpa terkecuali harus menggunakan sabuk pengaman.
Pasalnya, penumpang di semua baris bangku dapat terdampak risiko yang sama ketika kecelakaan. Jika tidak menggunakan seat belt, Anda bisa membentur dasbor, jok yang ada di depan tempat duduk, kaca, pintu, benda-benda di dalam mobil, bahkan terlempar keluar yang dapat berakibat fatal.
Meskipun hanya berupa bentangan kain berbentuk sabuk dengan pengait, sistem kerja seat belt tidak sesederhana tampilannya. Seat belt wajib membaca situasi untuk menentukan kapan harus mengencang dan mengendur. Seat belt harus bekerja instan untuk menarik badan yang akan terlempar dan memastikan tetap terikat ke jok mobil.
Anda juga bisa mengedukasi anak sejak dini terkait penggunaan seat belt. Caranya, gunakan child seat untuk tempat duduk anak dan pasang seat belt dengan mengaitkannya ke ISOFIX. Sehingga anak kesayangan terbiasa memakai seat belt dan tidak merasa terganggu.
Hai AutoFamily! Serunya perjalanan keluarga di bulan suci, kini bisa lebih nyaman bersama Toyota Innova Zenix dari Auto2000 Digiroom. Miliki segera mobil impian keluarga Indonesia dengan program Cicilan Ringan mulai dari Rp 9.8 Jutaan/Bulan. Anda juga berkesempatan memenangkan 400 Paket Perjalanan ke Eropa, Umroh... selengkapnya
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi menerbitkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) elektronik atau e-BPKB. Ketika beli mobil baru sekarang, maka akan mendapatkan BPKB elektronik tersebut. BPKB elektronik ini sudah bisa didapatkan secara nasional. Biaya BPKB Elektronik Dikutip dari Detik.com, biaya... selengkapnya
Mobil hybrid kini menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara yang menginginkan kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan. Salah satu keuntungan terbesar adalah biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar konvensional. Bagaimana bisa kendaraan hybrid lebih hemat dalam perawatan? Simak ulasannya berikut ini.... selengkapnya
Belum ada komentar