Info Promo Harga Kredit Toyota Palembang
Sumber masalah utama tabrakan beruntun adalah kelengahan pengemudi di belakang yang tidak menjaga jarak aman dengan mobil lain di depannya. Bahkan pengemudi yang sudah siap mengantisipasi tetap ikut terlibat kecelakaan karena ketidaksiapan pengemudi lain di belakangnya.
Dikurasi dari Detik.com, jarak aman merupakan ruang dan waktu yang dibutuhkan pengemudi untuk menganalisa kemudian mengantisipasi potensi bahaya. Berikut langkah lain yang bisa Anda lakukan untuk mencegah tabrakan beruntun.
1. Harus Menjaga Fokus dan Kewaspadaan
Jangan main ponsel dan persiapkan segala kebutuhan mengemudi dengan baik supaya tetap fokus dan waspada. Siapkan peta digital, makanan, minuman, dan kartu etol sebelum berjalan sehingga tidak mengalihkan perhatian supaya dapat mengantisipasi keadaan darurat di depan.
2. Patuh Aturan Batas Kecepatan di Jalan
Mobil yang terlalu pelan membuat kendaraan lain di belakang sulit mengantisipasi jarak dan laju mobil. Sedangkan mobil yang terlalu kencang berpotensi memicu kecelakaan jika gagal dikendalikan. Berjalanlah sesuai aturan dan kebutuhan, termasuk dalam memilih lajur yang sesuai kecepatan mobil.
3. Gunakan Rumus 3 Detik
Jaga jarak aman dengan mobil di depan memanfaatkan teknik berhitung tiga detik. Anda bisa menentukan patokan benda statis yang dilalui kendaraan di depan, seperti tiang lampu jalan, dan mulai berhitung tiga detik.
Satu detik gaya momentum kendaraan, satu detik reaksi rem dan jalan, satu detik mewakili reaksi pengemudi (kaget, memindahkan telapak kaki dari pedal gas ke rem), begitu perhitungan mudahnya. Anda bisa menambah waktu menjadi 4-6 detik sebagai safety factor kalau jalan licin atau hujan turun.
Ketika melintasi benda itu tepat masuk pada detik ketiga, maka jarak Anda cukup aman. Bila masih kurang dari tiga detik, berarti kecepatan mobil terlalu tinggi dan segera kurangi. Harapannya, waktu 3 detik cukup untuk merespons situasi darurat seperti ketika lampu rem mobil di depan tiba-tiba menyala.
4. Tidak Mengemudi Sembarangan
Jangan mengemudi secara agresif di jalan dan melajulah dengan aman di lajur yang sesuai. Tidak perlu pindah lajur jalan hanya karena ingin melaju lebih cepat. Jika gagal menghitung kecepatan mobil di depan saat pindah lajur, Anda dapat menabrak mobil tersebut dari belakang.
5. Istirahat Jika Mengantuk dan Lelah
Masalah microsleep atau tertidur sejenak tanpa sadar sama bahayanya dengan bermain ponsel saat mengemudi mobil. Meski hanya sepersekian detik, mobil dapat pindah lajur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba. Tentu sangat berisiko dan dapat menyebabkan tabrakan beruntun.
Solusi dari mengantuk dan lelah akibat mengemudi dalam jangka waktu lama adalah tidur. Meskipun hanya tidur 30 menit, diyakini dapat mengisi kembali energi tubuh yang hilang.
6. Kendalikan Emosi Waktu Berkendara
Karena emosi, Anda lupa menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Atau karena ingin mengejar kendaraan lain yang dianggap salah, Anda melakukan pindah lajur seenaknya tanpa mengindahkan pengguna jalan lainnya. Karena itu, wajib menjaga emosi selama berada di balik kemudi mobil.
7. Lakukan Servis Berkala
Seperti diutarakan sebelumnya, butuh reaksi dari mobil agar dapat menghindari tabrakan beruntun, bisa dengan melakukan pengereman atau manuver menghindar. Tindakan tersebut tidak dapat terjadi kalau misalnya rem mobil rusak.
Untuk memastikan mobil sanggup bereaksi sesuai keinginan, servis berkala memegang peran penting untuk menjaga kondisi mobil. Kunjungi bengkel resmi Toyota untuk melakukan servis berkala guna memastikan mobil selalu prima.
Menggunakan mobil yang hemat bahan bakar adalah salah satu cara untuk mengontrol pengeluaran dan menjaga lingkungan. Namun, memilih mobil yang benar-benar hemat BBM perlu ketelitian agar tidak ‘tertipu brosur’ Setiap pabrikan mobil tentu menawarkan mobil yang mereka klaim hemat BBM,... selengkapnya
Toyota mencatatkan pertumbuhan penjualan yang positif di pameran GIIAS 2024. Dengan total SPK sebanyak 6.202 unit, penjualan Toyota didominasi oleh Kijang Innova sebagai mobil favorit keluarga Indonesia dengan SPK 1.968 unit (31%), diikuti oleh Avanza Veloz 1.395 unit (22%). All... selengkapnya
Siapa tak mengenal Toyota Agya? Mobil ramah lingkungan ini memang menjadi salah satu pilihan terbaik apabila tunas friends menginginkan mobil murah dengan performa yang mumpuni. Terutama apabila tunas friends membutuhkan kendaraan yang ingin digunakan di daerah perkotaan dengan jalanan yang... selengkapnya
Belum ada komentar