Info Promo Harga Kredit Toyota Palembang

Masih sering terdengar berita mengenai mobil yang mengalami pecah ban dan tidak dirasakan pengemudinya. Untungnya, mobil tersebut terhindar dari kecelakaan meskipun ban mobil mengalami rusak parah.
Ban mobil pecah sampai rusak berat umumnya disebabkan oleh tekanan udara yang kurang alias ban kempis. Karena tidak waspada, pengemudi menjalankan mobil dengan ban kempis sehingga ban rusak. Apalagi dalam perjalanan jauh dengan muatan mobil penuh yang membuat ban bekerja lebih berat.
Kurangnya perhatian pengemudi pada tekanan udara ban, bahkan tidak terasa berkendara dengan ban kempis. Padahal ban kempis akan mengalami kerusakan yang merugikan seperti pecah atau sobek, sehingga mampu memicu kecelakaan.
Karena itu, Anda bisa memahami situasi yang terjadi pada ban yang kempis, termasuk pada mobil hybrid Toyota yang membutuhkan perawatan sama dengan mobil penumpang lainnya. Berdasarkan itu, lebih perhatian pada tekanan udara ban yang sesuai rekomendasi Toyota.
Area Kontak Ban Tidak Merata
Ban kempis tidak memiliki area kontak dengan aspal (contact patch) yang cukup dan hanya tertumpu di pinggir telapak ban. Kondisi ini dapat mengakibatkan ban aus di pinggir sisi luar dan dalam saja. Mobil juga akan terasa semakin berat dikemudikan karena daya cengkeramnya terlalu kuat ke jalan.
Dinding Ban Mengalami Defleksi Berlebihan
Gerakan naik turun dinding ban atau defleksi menjadi tidak terkendali ketika kempis. Alhasil, ban menjadi terlalu lentur dan dapat membuat anyaman kawat baja dinding ban rusak. Kondisi ini sangat berbahaya kalau Anda tidak menyadarinya mengingat ban bisa meletus kapanpun.
Risiko masalah akan berlipat ganda ketika muatan mobil penuh, perjalanan jauh, dan tekanan udara ban terlalu kempis lantaran bibir pelek dapat menyentuh dinding ban ketika defleksi dan merobeknya hingga hancur.
Padahal, tekanan udara ban yang kurang akan langsung terasa pada pengendalian mobil yang lebih sulit. Selain itu, biasanya mobil akan menarik ke sisi ban yang kempis atau mobil bergoyang akibat gerakan dinding ban yang berlebihan.
Kenyamanan Mobil Turun
Kenyamanan berkendara ikut menurun akibat gerakan dinding ban yang tiada henti. Di titik ini, mestinya pengemudi sudah sadar bahwa ban mobilnya kempis. Gerakan berlebih pada ban juga dapat terjadi ketika mobil berakselerasi atau mengerem, termasuk ketika belok ke kiri atau ke kanan.
Mobil Sulit Dikendalikan
Konsekuensi lainnya, mobil kian sulit dikendalikan karena gerakan dinding ban semakin liar, termasuk membutuhkan jarak pengereman yang lebih jauh sehingga mengurangi keselamatan berkendara. Dalam kondisi ekstrem ketika tekanan udara ban sangat rendah, dapat membuat ban terlepas dari pelek.
Tarif Tol Jagorawi Terbaru untuk Perjalanan Jakarta-Bogor Tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama di Indonesia yang menghubungkan Jakarta, Bogor, hingga Ciawi, sehingga menjadi rute penting bagi pengguna kendaraan pribadi yang melakukan perjalanan antar kota. Seiring waktu, tarif tol ini mengalami... selengkapnya
Jakarta – Di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global, kinerja ekspor industri otomotif masih menjadi salah satu pilar kuat yang menopang performa neraca dagang positif bagi Indonesia. Keberhasilan ekspor produk berteknologi tinggi dari industri otomotif nasional ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah... selengkapnya
Sejumlah kendaraan dilaporkan mengalami pecah ban di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Insiden ini terjadi diduga akibat adanya sejumlah lubang di jalan tol tersebut yang membuat banyak pengendara harus menepi di bahu jalan untuk ganti ban. Dikutip dari Kompas.com, karakter aspal... selengkapnya
Belum ada komentar