Info Promo Harga Kredit Toyota Palembang
Salah satu aspek penting dalam keselamatan mengemudi adalah penggunaan kaca spion mobil yang benar. Kaca spion membantu pandangan ke belakang dan samping, serta mempermudah pengemudi mengidentifikasi kendaraan lain, serta memperlihatkan potensi bahaya di sekitar.
Blind spot pada kaca mobil biasanya terdapat pada pilar-pilar mobil, seperti pilar A, B, dan C. Mungkin terlihat sepele karena tebal tiang hanya 10-20 cm, tetapi kalau Anda tidak memperhatikan kaca spion atau mengaturnya tidak tepat, jelas sangat berbahaya.
Dilansir dari Kompas.com, terkait mengatur kaca spion masih banyak pengemudi yang menyepelekan, padahal sangat berpengaruh dalam kemampuan mengemudi. Begitu salah mengatur spion khususnya samping, risiko kecelakaan menjadi besar.
Posisi kaca spion yang ideal adalah kaca harus bisa memperlihatkan bagian dari seperempat bodi mobil. Maka dari itu, tidak disarankan untuk mengatur posisi kaca spion yang keseluruhannya hanya menampakan kondisi jalan.
Untuk mengatur spion kanan dan kiri yang benar, perbandingannya adalah 10 banding 90. Artinya, 10 persen bagian dalam untuk melihat bodi mobil khususnya handle pintu penumpang sebagai patokan, lalu 90 persennya untuk melihat sisi luar.
Sementara untuk sisi atas dan bawah, harus disamakan kondisinya yaitu 50 persen. Dengan perbandingan tersebut, pengemudi bisa melihat mobil yang ada di belakang sehingga meminimalisir titik buta atau blind spot.
Sudut ini memungkinkan area bodi samping mobil tetap terlihat. Walaupun tidak dominan, tetap bisa memantau posisinya, misalnya ketika berdekatan dengan kendaraan lain. Selain itu, pengaturan ini juga memaksimalkan visual ke arah samping diagonal.
Selain itu, mengatur kaca spion ke sudut yang tepat wajib dilakukan lantaran komponen ini menjadi sumber informasi pengemudi untuk keadaan sekitar, terutama belakang mobil. Perlu diketahui, setiap satu detik keadaan bisa berubah. Apa yang ada di belakang kendaraan bisa ada di depan dan sebaliknya.
Saat parkir mundur, arahkan spion kiri sedikit ke bawah, sehingga posisi ban terhadap trotoar atau pembatas terlihat. Di jalan, biasakan 10-15 detik sekali mengecek keadaan sekitar lewat spion sebagai langkah antisipasi pergerakan mobil lain dari belakang.
Karat adalah masalah umum yang dapat merusak mobil, baik dari segi penampilan maupun integritas struktural karena dapat membuat bodi mobil keropos. Masalahnya, karat sering terjadi dalam jangka waktu panjang dan baru diketahui setelah terlihat jelas. Selain merusak estetika, karat dapat... selengkapnya
Saat mengalami tabrakan, sasis bagian depan atau belakang mobil akan lebih mudah remuk. Bukan tanpa sebab, keadaan ini merupakan bagian dari teknologi keselamatan yang disematkan pada mobil untuk mengurangi fatalitas kecelakaan bagi pengemudi dan penumpang. Bagian pada sasis depan dan... selengkapnya
Peristiwa pecah ban masih sering terjadi, bahkan kerap diikuti dengan kecelakaan fatal. Dikutip dari Kompas.com, tidak sedikit pengemudi yang mengalami pecah ban mengalami panik dan langsung menginjak pedal rem dengan keras supaya bisa menghentikan laju mobil hybrid Toyota Anda. Padahal,... selengkapnya
Belum ada komentar